PENGARUH POLIMER DALAM KESEHARIAN
Budayakan mencantumkan referensi pada daftar pustaka, terima kasih.
Makalah Tugas Akhir Mata Pelajaran Kimia
PENGARUH POLIMER DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Doc. Rawpixel.com |
Disusun oleh:
Karimah Iffia Rahman
Kelas:
XII A
Madrasah Aliyah Sunan Pandanaran
Jalan Kaliurang Km. 12,5 Candi – Sardonohardjo, Ngaglik, Sleman
Yogyakarta
2012
PENGESAHAN
Untuk melengkapi persyaratan Ujian Praktek Kimia, telah dikoreksi dan
disahkan pada hari ___________ tanggal ___________ dengan nilai
___________________
Yogyakarta, Februari 2012
Mengetahui,
Wali Kelas Guru
Pengampu
Retno Suyatmi, S.Si Lilik Nuroiniyah, S. Pd
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan ujian praktek kimia yang merupakan salah satu syarat kelulusan pada jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Madrasah Aliyah Sunan Pandanaran. Penyusunan ini tidak terlepas oleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
•
Hj. Ainun Hakiemah, M.S.I. Kepala Sekolah
Madrasah Aliyah Sunan Pandanaran.
•
Lilik
Nuroiniyah, S. Pd. Guru Pengampu yang telah memberikan bimbingan dan saran
sehingga tugas akhir ini dapat selesai.
•
Retno
Suyatmi, S. Si. Wali Kelas XII Program Ilmu Pengetahuan Alam.
•
Segenap guru dan staf karyawan Madrasah
Aliyah Sunan Pandanaran yang telah membantu.
•
Teman-teman
Program Ilmu Pengetahuan Alam 2012.
•
Keluarga
yang telah mendukung dan memberikan supportnya.
•
Semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dan dorongan sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa Tugas
Akhir ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak sangat kami hargai. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Amin.
Yogyakarta, 03 Februari 2012
Penulis
Karimah
Iffia Rahman
Daftar Isi
Halaman Judul ………………………………………………………………………………………………………… 1
Halaman Pengesahan ………………………………………………………………………………………………
2
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………………………………..
3
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………. 4
BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………………………………………
5
I.
Landasan Teori
…………………………………………………………………………. 5
A.
Pengertian Polimer
……………………………………………………………… 5
B.
Macam-macam Polimer
………………………………………………. 5
C.
Sifat-sifat Polimer ……………………………………………………………… 10
D.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sifat
Polimer ……………….. 11
II.
Rumusan
Masalah …………………………………………………………………… 12
BAB II : PEMBAHASAN …………………………………………………………………………….. 14
BAB
III :PENUTUP …………………………………………………………………………………….. 17
DAFTAR
PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………
18
Bab I Pendahuluan
I.
LANDASAN
TEORI
- PENGERTIAN POLIMER
Polimer
merupakan makromolekul yang terbentuk dari molekul-molekul kecil yang terangkai
secara berulang. Molekul-molekul kecil penyusun polimer disebut monomer,
sedangkan reaksi pembentukan polimer disebut reaksi polimerisasi.
- MACAM-MACAM POLIMER
1. Berdasarkan jenis reaksi pembentuk
·
Polimerisasi
Adisi
Polimerisasi
adisi adalah polimer yang terbentuk melalui reaksi adisi dari berbagai monomer
yang harus memiliki ikatan rangkap -C=C-
dan pada prosesnya tidak ada molekul yang hilang. Contoh polimerisasi adisi:
Polistirena (karet ban), Polietena (plastik), Poliisoprena (karet alam),
Politetraflouroetena (tevlon), PVC, dan Poliprepilena (plastik).
·
Polimerisasi
Kondensasi
Polimerisasi
kondensasi adalah reaksi penggabungan monomer disertai pelepasan suatu molekul
yang pada umumnya adalah air yang harus memiliki gugus fungsi (-OH, -COOH, atau
–NH2). Contoh polimerisasi kondensasi: Pembentukan plastic streofoam yang
tersusun dari dua monomer berbeda, yaitu urea dan metanal. Selain itu beberapa
contoh lainnya adalah Bakelit, Poliuretan, Poliamida, Melamin, Poliester
(nilon), Teteron, dan Protein.
2. Berdasarkan asal polimer
·
Polimer
Alam
Polimer
alam adalah polimer yang tersedia secara alami di alam. Contohnya adalah Karbohidrat,
Protein dan Lemak (untuk lebih jelasnya mengenai Karbohidrat, Protein, dan Lemak,
lihat keterangan di bawah ini).
Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan senyawa yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehid, dan gugus
hidroksi. Berdasarkan hidrolisisnya, dibagi menjadi tiga bagian yaitu
monosakarida, disakarida dan polisakarida. Untuk lebih lengkapnya, lihat tabel
dibawah ini.
Karbohidrat
|
Komposisi
|
Terdapat dalam
|
Monosakarida
·
Glukosa
·
Fruktosa
·
galaktosa
|
C6H12O6
C6H12O6
C6H12O6
|
Buah-buahan
Buah-buahan, madu
Tidak ditemukan secara alami
|
Disakarida
|
Glukosa + Glukosa
Glukosa + Fruktosa
Glukosa + Galaktosa
|
Kecambah biji-bijian
Gula tebu, buah-buahan
Susu
|
Polisakarida
|
Polimer Glukosa
Polimer Glukosa
Polimer Glukosa
|
Simpanan energi hewan
Simpanan energi tumbuhan
Serat tumbuhan
|
Protein
Protein
merupakan gabungan dari asam amino[1]
dan komponen utama semua sel hidup yang berfungsi sebagai pembentuk struktur
sel yang menghasilkan hormon, enzim, dan lain-lain. Selengkapnya bisa dilihat
pada tabel di bawah ini.
No.
|
Protein
|
Fungsi
|
Contoh
|
1.
|
Struktur
|
Proteksi, penyangga, penggerak
|
Kulit, tulang, gigi, rambut, bulu, kuku, otot, kepompong, dll.
|
2.
|
Enzim
|
Katalisator biologis
|
Semua jenis dalam tubuh
|
3.
|
Hormon
|
Pengaturan fungsi tubuh
|
Insulin
|
4.
|
Transport
|
Pergerakan senyawa antar dan intra sel
|
Hemoglobin
|
5.
|
Pertahanan
|
Mempertahankan diri
|
Antibodi
|
6.
|
Racun
|
Penyerangan
|
Bisa ular dan bisa laba-laba
|
7.
|
Kontraktil
|
Sistem kontraksi otot
|
Aktin, miosin
|
Lemak (lipid)
Lemak
merupakan senyawa organik yang tak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
organik non-polar seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter.
Lemak
dibagi menjadi dua, yaitu lemak jenuh dan
lemak tak jenuh. Beberapa contoh dari lemak jenuh dan lemak tak jenuh dapat
dilihat pada tabel.
Lemak
|
Nama
asam
|
Rumus
molekul
|
Nama
lain
|
Contoh
|
Jenuh
|
Palmitat
Sterat
|
C15H31COOH
C17H35COOH
|
-
-
|
Minyak, cokelat, gajih, mentega dll.
|
Tak jenuh
|
Oleat
Linoleat
Linolenat
|
C17H33COOH
C17H31COOH
C17H29COOH
|
Omega-9
Omega-6
Omega-3
|
Fosfolipid, fosfomyelin, minyak ikan, kacang-kacangan.
|
Beberapa
contoh polimer alam lainnya beserta reaksi polimerisasinya dapat dilihat pada
tabel
di bawah ini.
No.
|
Polimer
|
Monomer
|
Polimerisasi
|
Terdapat
pada
|
1.
|
Selulosa
|
Glukosa
|
Kondensasi
|
Kapas,
kayu, sayur
|
2.
|
Amilum
|
Glukosa
|
Kondensasi
|
Akar umbi,
biji-bijian
|
3.
|
Protein
|
Asam amino
|
Kondensasi
|
Telur,
susu, daging
|
4.
|
Asam
nukleat
|
Nukleotida
|
Kondensasi
|
Molekul RNA
dan DNA
|
5.
|
Karet alam
|
Isoprena
|
Adisi
|
Getah pohon
karet
|
·
Polimer
Sintesis
Polimer
sintesis adalah polimer buatan hasil sintesis industri atau pabrik. Beberapa
contoh dari polimer sintesis beserta reaksi polimerisasinya dapat dilihat pada
table di bawah ini.
No.
|
Polimer
|
Monomer
|
Polimerisasi
|
Terdapat
pada
|
1.
|
PVC
|
Vinil
klorida
|
Adisi
|
Pipa
paralon, kabel listrik, pipa plastik, ubin plastik
|
2.
|
Polietena
|
Etena
|
Adisi
|
Ember,
kantung plastik, pembungkus makanan
|
3.
|
Polipropena
|
Propena
|
Adisi
|
Botol
plastik, tali, karung, bak air, kabel listrik
|
4.
|
Tevlon
|
Tetrafluoro
etana
|
Adisi
|
Panci anti
lengket, pelapis tangki, pipa anti patah, pembungkus kabel listrik
|
5.
|
Dakron
|
Metil tereftalat
etilon glikol
|
Kondensasi
|
Kain
tekstil (wol), mylar (lembaran film tipis),serat sintesis tekstil
|
6.
|
Nilon
|
Asam adipat
atau heksa metilen diamin
|
kondensasi
|
Tekstil
atau serat kain
|
3. Berdasarkan Jenis Monomer
·
Homopolimer
Homopolimer
terbentuk dari monomer-monomer sejenis. Contoh: Polisterina, Polipropilena,
Selulosa, PVC, dan Tevlon.
·
Kopolimer
Kopolimer
terbentuk dari monomer-monomer yang tak sejenis. Contoh: Nilon 66, Tetoron,
Dakron, Protein (dari berbagai macam asam amino), DNA (dari pentosa, basa nitrogen
dan asam fosfat), Bakelit (dari fenol dan formaldehida), Melamin (dari urea dan
formaldehida).
4. Berdasarkan Penggunaan Polimer
·
Serat
Polimer
yang dimanfaatkan sebagai serat. Misal: untuk kain dan benang. Contoh:
Poliester, Nilon, dan Dakron.
·
Plastik
Polimer
yang dimanfaatkan untuk plastik. Contoh: Bakelit, Polietilena, PVC,
Polisterina, dan Polipropilena.
5. Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas
·
Polimer
Termoplas/Termoplastis
Polimer
yang melunak ketika dipanaskan dan dapat kembali ke bentuk semula. Contoh: PVC,
Polietilena, Polipropilena.
·
Polimer
Termosetting
Polimer
yang tidak dapat melunak ketika dipanaskan dan tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Contoh: Melamin, Selulosa.
- SIFAT-SIFAT POLIMER
1. Termoplas
Termoplas
bersifat lunak jika dipanaskan dan dapat dicetak kembali menjadi bentuk lain.
Hal ini dikarenakan termoplas memiliki banyak rantai panjang yang terkait oleh gaya antar molekul yang
lemah. Contoh polimer yang memiliki sifat termoplas adalah PVC, Polietena,
Nilon 6,6, dan Polistirena.
2. Termoset
Termoset
mempunyai bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika dipanaskan. Penyebabnya
adalah termoset memiliki banyak ikatan kovalen yang sangat kuat diantara
rantai-rantainya. Ikatan kovalen akan terputus serta terbakar jika dilakukan
pemanasan yang tinggi. Polimer yang memiliki sifat termoset adalah Bakelit.
3. Elastomer
Elastomer
merupakan polimer yang elastis atau dapat mulur jika ditarik, tetapi kembali ke
awal jika gaya
tarik ditiadakan. Penyebabnya adalah tumpang tindih antara polimer yang
memungkinkan rantai-rantai ditarik, dan ikatan silang yang akan menarik kembali
rantai-rantai tersebut ke susunan tumpang tindihnya. Contoh elastomer adalah
karet sintesis SBR.
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIFAT POLIMER
1. Panjang rantai atau jumlah monomer
Kekuatan
polimer akan bertambah dengan semakin panjangnya rantai atau jumlah monomer
karena terdapat semakin banyak gaya antar molekul antara rantai-rantai penyusunannya.
2. Susunan rantai satu dengan yang
lainnya
Susunan
rantai satu terhadap lainnya dapat bersifat teratur membentuk daerah kristialin
dan acak membentuk daerah amorf. Polimer yang membentuk daerah kristialin akan
lebih kuat karena rantai-rantainya tersusun rapat, meski kurang fleksibel.
Sedangkan polimer yang membentuk daerah amorf akan bersifat lemah dan lunak.
3. Tingkat percabangan pada rantai
Ketidakaturan
rantai-rantai polimer disebabkan oleh banyak cabang, sehingga akan mengurangi
kerapatan dan kekerasan polimer itu sendiri, namun akan menaikkan
fleksibilitasnya. Terdapat dua contoh polimer yang dibedakan berdasarkan
fleksibilitasnya yaitu LDPE (low density
polyethene) dan HDPE (high density
polyethene). Sesuai dengan namanya, LDPE lebih fleksibel namun kurang tahan
panas dengan titik didih 105⁰C, sedangkan HDPE lebih kaku, tetapi kuat dan tahan
panas pada kisaran suhu 135⁰C.
4. Gugus fungsi pada monomer
Adanya
gugus fungsi polar seperti hidroksida (-OH) dan amina (-NH2) pada monomer dalam
polimer akan mengakibatkan terbentuknya ikatan hydrogen. Akibatnya, kekuatan gaya antar molekul
polimer meningkat dan akan menaikkan kekerasan polimer.
5. Ikatan silang (cross linking) antar rantai polimer
Termoplas tidak memiliki cross linking, hanya gaya antar molekul yang lemah sehingga
bersifat lunak. Sebaliknya termoset memiliki cross linking yang kuat berupa ikatan kovalen sehingga bersifat
keras dan sulit meleleh. Sementara itu, selain dipengaruhi oleh tumpang tindih
rantai, sifat elestomer juga dipengaruhi cross
linking yang lebih sedikit dibanding termoset.
6. Penambahan zat aditif
Sangat
sedikit polimer yang digunakan dalam bentuk murninya, kebanyakan ditambah zat
aditif untuk memperbaiki atau memperoleh sifat yang diinginkan. Zat plastis (plasticizer) yang digunakan untuk
melunakkan polimer pada jenis polimer termoset, seperti misalnya: zat pengisi
atau penguat untuk menaikkan kekuatan polimer. Stabilitator untuk menaikkan
ketahanan terhadap dekomposisi oleh panas, sinar UV, dan oksidator. Pigmen
untuk pewarnaan. Penghambat nyala api yang digunakan untuk mengurangi sifat
mudah terbakar dan materi.
II. RUMUSAN MASALAH
- Di era yang semakin berkembang dengan pesat kini, sudah banyak masyarakat kita yang ingin terlihat lebih cantik, khususnya kaum hawa, dengan melakukan operasi plastik pada bagian-bagian tertentu agar semakin menunjang kepercayaan dirinya. Pertanyaannya adalah apakah operasi plastik termasuk dalam polimer? (KNS. – XII IPA).
- Seperti yang telah kita ketahui, penghapus merupakan salah satu alat tulis penting yang setidaknya wajib dimiliki oleh setiap pelajar guna menghapus bagian yang salah ketika pelajar tersebut menggunakan pensil sebagai media tulisnya. Ternyata, penghapus termasuk polimer yang bersenyawa vinil. Sedangkan pensil termasuk polimer yang bersenyawa karbon. Lalu, bagaimanakah mekanisme penghapus terhadap pensil sehingga menyebabkan tulisan pensil tersebut bisa hilang? (YF. – XII IPA).
- Apakah yang disebut amfoter? Mengapa asam amino termasuk dalam senyawa yang bersifat amfoter? (KS – XII IPA).
- Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, bahwa plastik termasuk salah satu jenis polimer yang sulit untuk diuraikan. Karena sulit untuk diuraikan itulah, plastik pun menimbulkan sejumlah masalah yang kompleks di negeri ini. Lalu, apakah ada ide bagus untuk menggantikan fungsi plastik di dalam kehidupan sehari-hari? (DBSA. – XII IPA).
- Hampir semua masyarakat di Indonesia suka sekali mengkonsumsi gorengan. Namun sayangnya, akhir-akhir ini sudah banyak sekali pedagang-pedagang gorengan yang berjualan dengan tidak sportif. Pasalnya, agar gorengan tetap renyah[2] dan disukai para pelanggan, tidak sedikit di antara para pedagang tersebut yang memasukkan plastik pembungkus minyak goreng ke dalam penggorengan (wajan) ketika memanaskan minyak yang akan digunakan untuk menggoreng gorengan-gorengan yang akan dijual. Padahal, dari segi kesehatan, hal ini sangat tidak baik karena dapat menyebabkan timbulnya kanker. Untuk itu, bagaimanakah tips memasak gorengan yang baik, agar tetap renyah namun tidak berdampak buruk bagi kesehatan? (WK – XII IPA).
BAB II PEMBAHASAN
- Sebenarnya dari segi bahasa, operasi plastik berasal dari bahasa Yunani, Platikos yang artinya merekontruksi atau memperbaiki. Dari segi bahan-bahannya pun bukan dari plastik, melainkan mengimplan dari bagian-bagian tubuh yang tidak terlihat milik orang yang menjalani operasi plastik. Hanya saja, karena ada beberapa bahan operasi plastik yang terbuat dari senyawa kimia seperti silicon, suntik botox dll., maka operasi plastik pun termasuk contoh dari polimer, khususnya polimer sintesis.
- Mekanisme antara penghapus dan pensil karena penghapus (yang bersenyawa vinil) ada ikatan karbon rangkapnya, ketika direaksikan dengan pensil yang bersenyawa karbon, maka penghapus dan serpihan pensil akan berpolimerisasi sehingga bisa menghilangkan serpihan tersebut. Sebenarnya, karakteristik gesekan dan keausan pada badan komposit karbon/vinil masih memerlukan banyak penelitian. Oleh sebab itu, walaupun sama-sama penghapus, namun berbeda sekali antara penghapus yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pengamatan yang berasal dari struktur, arah struktur, volume serat terhadap laju keausan, analisa pengaruh beban terhadap laju keausan dan hubungan antara modulus elastisitas terhadap laju keausan serta mengamati mekanisme keausan tersebut berlangsung.
- Amfoter adalah senyawa yang mengandung gugus karboksil yang bersifat asam dan gugus amina yang bersifat basa dalam jumlah yang sama. Mengapa asam amino bersifat amfoter? Sudah terlihat jelas sekali, apabila suatu senyawa bersifat amfoter, maka senyawa tersebut memiliki asam dan basa yang seimbang. Begitu juga dengan asam amino, senyawa tersebut dapat bereaksi dengan asam dan basa karena memiliki jumlah asam dan basa yang seimbang.
- Lazimnya, fungsi plastik di kehidupan sehari-hari adalah sebagai wadah untuk membungkus atau membawa suatu barang. Seperti ketika kita berbelanja sesuatu, entah itu di warung, toserba, swalayan, pasti plastik digunakan untuk pengganti keranjang. Ide pertama adalah, dengan mengganti plastik menjadi paper bag atau tas kertas. Seperti yang telah dilakukan oleh beberapa swalayan ternama. Hanya saja hal itu masih jarang disosialisasikan kalau bukan berasal dari diri kita sendiri. Pasalnya, untuk memproduksi paper bag, tentu kita juga akan sangat membutuhkan banyak pohon sebagai komposisinya, dan itu tidak baik untuk perkembangan dunia yang saat ini sudah banyak terkena dampak dari global warming. Maka, apabila paper bag tidak menjadi solusi yang baik, sebaiknya kita me-recycle sampah-sampah plastik yang sudah tidak digunakan menjadi tas atau keranjang untuk membawa alat-alat yang kita butuhkan. Seperti misalnya, sampah-sampah plastic yang berasal dari detergen, shampoo sachet, bungkus sabun, pewangi pakaian -- dan sebangsanya – kita daur ulang menjadi sesuatu yang bisa berfungsi lagi, entah itu dengan cara yang konvensional atau modern. Dengan cara konvensional misalnya seperti dengan menjahit bungkus sampah yang satu dengan yang lain sehingga bisa menghasilkan satu benda yang berfungsi dari benda-benda yang dianggap sudah tidak terpakai lagi (sampah). Atau dengan cara modern, yaitu memakai bacteri alcaligenes eutrophus yang bisa mensintesis bahan plastik yang mudah digradasi sehingga akan membentuk plastic yang bersenyawa bio-polimer (poli-beta-hidroksibutirat).
- Gorengan paling enak memang dimakanketika masih hangat dan renyah, apalagi jika ditambah dengan cabe rawit atau saus sambal. Tetapi sering kali gorengan tidak bisa renyah, cepat sekali layu. Padahal dengan sedikit trik, gorengan bisa tampil lebih memikat, tampilannya cantik, dan rasanya kres-kres renyah. Penasaran? Coba simak dulu tips berikut ini:
ü
Bahan
Campuran:
Bahan utama untuk gorengan adalah adonan tepung.
Tepung yang dipakai bisa berupa tepung terigu, tepung kanji, tepung beras dan
tepung meizena. Sebagai bahan campuran, sering dipakai beragam jenis sayuran.
Hamper semua jenis sayuran bisa dibuat gorengan atau disebut bakwan[3]
seperti kol, wortel, buncis, lobak, daun bawang, bawang bombay, biji jagung.
Begitu juga dengan aneka ubi, seperti kentang, ubi jalar, ubi kayu, talas. Bisa
juga memakai tambahan udang, daging ayam, cumi, ebi, teri, dan lain-lain.
ü
Tehnik
Mencampur Bahan:
Tehnik mencampur bahan dengan adonan telur turut
berperan dalam menghasilkan gorengan yang rnyah. Sebaiknya jangan mencampurkan
bahan sekaligus. Karena, jika dibiarkan lama terendam dalam adonan tepung,
sayuran akan berair. Masukkan bahan secara bertahap untuk sekali menggoreng,
sehingga sayuran tetap renyah, saat digoreng dan adonan tepung tidak berair.
Jangan lupa, aduk-aduk tiap kali akan menambahkan bahan agar tepung dan bumbu tercampur
rata.
ü
Minyak:
Untuk mendapatkan hasil gorengan yang kuning
keemasan, gunakan minyak banyak dan api sedang. Pastikan bahan yang digoreng
terendam dalam minyak. Jika minyak terlalu panas, matikan atau kecilkan api.
Jika ingin hasil gorengan lebih renyah, setelah setengah matang, angkat
gorengan. Panaskan minyak kembali hingga benar-benar panas, doreng kembali
gorengan hingga renyah.
ü
Saus
Pelengkap:
Gorengan harus disajikan dan disantap selagi hangat
agar rasanya enak dan gurih. Karena itu, gorenglah sesaat akan disantap. Bisa
disajikan dengan saus kacang, saus cabai botolan, saus Bangkok, atau saus asam
manis sesuai selera.
ü
Tambahan:
Jika gorengan (bakwan) memakai campuran sayuran,
pastikan sayuran benar-benar tiris sebelum dicampur dengan adonan tepung. Air
pada sayuran atau bumbu bisa membuat adonan tepung menjadi lebih encer dan
tidak renyah lagi. Namun jika gorengan memakai bahan segar seperti ayam, udang
atau daging, sebaiknya sangrai atau rebus sebelum dicampurkan dengan adonan
tepung agar mudah kering saat digoreng.
BAB III PENUTUP
Ternyata setelah dicermati, polimer sangat
berpengaruh sekali dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari hal-hal kecil hingga
sesuatu yang lebih besar. Seperti misalnya, peralatan rumah tangga, peralatan
mandi, pembalut, peralatan sekolah,
serat kain, bahan makanan, sampai bahan-bahan untuk operasi. Namun, polimer
juga bisa merugikan apabila digunakan tidak dengan ketentuan yang seharusnya.
Seperti adanya banjir yang salah satu faktornya karena tumpukan sampah plastik
yang sangat sulit untuk diuraikan, pembuatan gorengan yang ikut menyertakan
plastik ketika proses penggorengan yang ternyata bisa menyebabkan timbulnya
penyakit kanker, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, marilah kita gunakan
polimer di dalam kehidupan sehari-hari dengan sebaik dan se-efisien mungkin.
Karena, dengan menggunakan polimer sesuai fungsinya sama dengan mengurangi
beban permasalahan di bumi akibat global warming.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Asam amino adalah monomer dari protein, yaitu asam karboksilat yang mempunyai
gugus amina (NH2) pada atom C ke-2 dan memiliki beberapa jenis, diantaranya
adalah asam amino essensial (tidak dapat disintesis tubuh) contohnya adalah:
isoleusin, fenilalanin, metionin, lisin, valin, treonin, triptofan,
histidin. Sedangkan asam amino
non-essensial (dapat disintesis tubuh) contohnya yaitu: glisin, alanin, serin,
sistein, ornitin, asam aspartat, tirosin, sistin, arganin, asam glutamat,
norleusin.
[2]
Renyah dalam artian bukan
sesudah habis digoreng. Melainkan setelah digoreng dan didiamkan beberapa waktu
lamanya, namun gorengan itu tetap renyah.
[3]
Orang sunda menyebut gorengan
bakwan adalah bala-bala.
Posting Komentar untuk "PENGARUH POLIMER DALAM KESEHARIAN"
Mohon berkomentar yang bijak dan tidak menyisipkan link apapun ke dalam komentar karena dianggap spam. Terima kasih, ditunggu kembali kunjungannya :)