BAGI KITA YANG SENANTIASA DITINGGAL
Mau posting #ApresiasiPuisi yang sedikit menyedot perhatian saya diantara puisi lainnya yang terpajang di pendopo Radio Buku. Jujur saya tidak tahu puisi ini milik siapa, jika salah satu dari sekian pembaca disini adalah pemiliknya, saya memohon izin untuk mengunggah puisi ini dan memberikan nama penulis dibawah judul.
Doc. Freepik |
Bagi Kita Yang Senantiasa Ditinggal
Bagi kita yang senantiasa ditinggalBahwa kepulangan adalah juga keberangkatan
dan keberangkatan adalah kepulangan bagi yang lain
sedang Kita hanya dermaga yang bersetia menjadi tempat bersinggah
sebelum banyak kapal dan perahu membentang layar
menuju selat dan teluk yang lain
Kau percaya,
Ada banyak persinggahan lain di tempat lain yang lain bukan?
sedang Kita yang senantiasa ditinggal
adalah balutan besi berkarat
yang lesi dijilati amis pantai
dan laut menjalin kisah sendiri
agi kapal-kapal yang diberangkatkan
Kita tak pernah tahu kapan yang pergi akan kembali
Mereka seperti juga waktu
tak bisa ditunggu
Ia datang begitu saja dan mengepakkan sayap tiba-tiba
mereka menggunting karcis sendiri bagi banyak
perjalanan lain
sedang Kita adalah batas antara
keberangkatan dan kepulangan
ditasbihkan
maka lepaslah kapal dengan riang
meski Kita tak sungguh-sungguh bisa
karena seperti kataku, keberangkatan adalah
kepulangan bagi yang lain
bagi pelabuhan lain
Kau ingin menjadi bulan saja
yang dekat dengan siapa pun
tapi hanya dimiliki malam
tapi Kita pelabuhan kataku, tempat segala yang datang
dan pulang melempar sauh
seperti hujan yang tidak milik siapa-siapa
Kita yang senantiasa ditinggal,
....
Jangan sampai ikutan galau ya, dan tetap tinggalkan jejak terbaik di kolom komentar :)
yang lainnya...
BalasHapusyang lainnya ayo ikut aku aja ke radiobuku lagi :)
BalasHapus