Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Rumah Impian ala Ibu Kafa

jual apartemen
Rumah Impian ala Ibu Kafa

Papan Sandang Pangan adalah kebutuhan premier bagi kita semua. Tentu setiap orang mempunyai papan atau rumah impian. Berbicara tentang rumah, yuk kali ini kita andai-andai dulu, rumah impian kita. Berikut adalah rumah impian ala Ibukafa.

Halaman Luas

Semoga suatu hari nanti, saya punya rumah yang halamannya luas agar bisa bercocok tanam dan memiliki apotek hidup dan mempunyai budi daya buah-buahan di pekarangan rumah. Yah, walaupun saya belum berjodoh dengan bercocok tanam tetapi mimpi mah boleh lah ya. Dulu sewaktu saya masih tsanawiyah atau duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), rumah bunyai saya sangatlah asri.

Rumah utamanya berbentuk huruf L. Tentu ruang-ruang utama pada rumah beliau berada di bentuk I. Sedangkan sisanya adalah ruangan khusus untuk mengaji yang terhubung dengan aula atau pendopo yang biasanya beliau gunakan untuk mengaji juga. Karena biasanya ruang mengaji di pondok dibagi-bagi berdasarkan tingkat kualitas atau kuantitas hafalan.

Di depan pendopo terdapat pekarangan yang biasanya digunakan oleh beliau untuk menanam umbi-umbian ataupun tanaman bumbu-bumbu dapur. Jadi ketika perlu bawang merah, bawang putih, cabai, beliau tidak perlu jauh-jauh untuk ke pasar, tinggal petik saja. Bagi kami, para santri, mengaji sambil melihat pemandangan hijau juga menjadi hal yang menyenangkan, menyejukkan, dan menenangkan.

Sinar Matahari Mudah Masuk Rumah

Kedua, semoga nanti rumah yang saya bangun bersama suami adalah rumah yang mementingkan unsur pencahayaan alami agar sterilisasi alami dapat dilakukan dengan sinar matahari. Selain untuk sterilisasi alami, pencahayaan alami juga sangat penting untuk sebuah hunian agar rumah tidak mudah lembab.

Baca juga: Rekomendasi Pembersih Toilet Kamar Mandi

Dapurku, Ruang Kreasiku

Pekerjaan domestik memang bukan menjadi hal yang kodrati bagi perempuan, tetapi saya pribadi senang dengan aktivitas memasak. Oleh karena itu, one day saya ingin memiliki rumah yang dapurnya bersih, luas, dan tertata serta bebas dari binatang vektor. Saya juga memiliki impian untuk mempunyai pengolah sampah domestik organik pribadi. Desainnya seperti apa, ada di kepala saya, hehehehe....

Kolam Renang

Semoga Allah mengizinkan saya memiliki rumah yang ada kolam renangnya. Kedalamannya tidak usah terlalu dalam mengingat badan saya sangat mungil. 1,5 meter x 2 meter x 2 meter saya rasa cukup. Kalau ada kolam renang pribadi, mau renang gak perlu jauh-jauh pergi ke kolam renang umum, tinggal ke halaman rumah saja. Masya Allah Allahumma aamiin...

Ruang Baca

Saya juga ingin memiliki ruang baca. Jadi ketika menulis, belajar daring, ataupun melakukan kegiatan yang sifatnya literasi dapat dilakukan di ruangan tersebut. Bahkan juga termasuk untuk tadarus atau menambah dan mengulang hafalan. Seperti di situs-situs jual apartemen, ada beberapa apartemen ataupun rumah yang di desain memiliki ruang baca.

Mushola dan Aula

Tidak afdhol rasanya jika rumah impian seluas ini tidak memiliki ruang khusus untuk beribadah. Inginnya aula tersebut juga tempat menerima tamu. Sehingga tamu yang singgah di rumah saya kelak bisa nyaman bertamu. Di sekitar aula di sediakan kamar mandi khusus berwudlu ataupun keperluan lainnya, sehingga ketika tamu butuh ke kamar mandi, ia tidak perlu jauh-jauh mencarinya.

Ruang Kamar Tidur

Tidak afdhol juga jika membicarakan rumah impian tidak membahas tentang kamar tidur. Saya ingin nantinya ruang kamar tidur yang saya dan anggota keluarga tempati menjadi tempat ternyaman untuk beristirahat. Setiap kamar dilengkapi fasilitas kamar mandi dan juga balkon untuk berjemur di pagi hari atau sekadar melepas penat.

Hmmm, ternyata memang paling enak itu berandai-andai yah. Nah itu dia rumah impian ala Ibu Kafa. Sholawatin aja dulu kali ya, siapa tau terkabul. Kali aja pas kebetulan dapet rejeki nomplok saya bisa beli tanah ataupun rumah yang ada di website properti. Aamiin... Sekian, semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan jejak terbaik di kolom komentar :)

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu alumni Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Kebijakan Publik SGPP Indonesia. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

8 komentar untuk "Rumah Impian ala Ibu Kafa"

  1. Lagi membayangkan dari artikel di atas. Salah satu impian punya kolam renang pribadi. Seru banget pasti, pengen renang tinggal cemplungin diri ajaa😅

    BalasHapus
  2. Au baca ini jadi membayangkan rumah impiannya. Dan aku jadi ikut berandai-andai rumah impian aku seperti apa. Yang pasti aku pingin punya studio atau kantor pribadi di rumah. Wkwk. Semoga segera teralisasikan, ngalir rezekinya dan ketemu rumah atau tanah yang cocok :)

    BalasHapus
  3. Huwaaa ... rumah impianku pun pengennya ada kolam renang dan perpustakaan sih, bukan sekadar ruang baca tapi bisa jadi ruang menonton juga.

    Semoga dimudahkan mewujudkannya ya Mba. Aamiin.

    BalasHapus
  4. Saling doa yuk bu, aku juga pengen punya rumah dengan halaman luas dan ruang baca. impian banget, hehehe

    BalasHapus
  5. aamiin ya Allah turut mendoakan ibukafa mendapatkan rumah yang diidamkan, aku pun bun belum punya rumah masih ngurus mertua karena anak bontot suamiku jadi nggak bisa misah. Smeoga ada rejeki punya rumah sendiri aamiin

    BalasHapus
  6. wah semoga segera terpenuhi ya Buk, apa yang diinginkan biar jadi tempat berkumpul dg orang tersayang yg nyaman :)

    BalasHapus

  7. Aku banget rumah impiannya, request dapur yang luas buat ngonten itu pasti. Sinar matahari yang berlimpah dan bukaan jendela serta pintu agar udara bisa keluar masuk dengan leluasa

    BalasHapus
  8. semoga impiannya jadi tercapa ya kak, kalo jaman sekarang istilahnya manifesting. Ruang kamar tidur yg terbaik juga perlu banget karena jadi tempat mengawali dan mengakhiri aktifitas harian

    BalasHapus