Hal Yang Harus Dilakukan Pengusaha Makanan untuk Memudahkan Produksi
Hal Yang Harus Dilakukan Pengusaha Makanan untuk Memudahkan Produksi
Tidak sedikit karyawan yang dirumahkan selama pandemi. Tidak sedikit pula karyawan yang mencoba peruntungan dengan merambah usaha kuliner sebagai alternatif pemasukan tambahan keuangan keluarga. Tidak sedikit pula yang akhirnya memutuskan terjun 100% menjadi pengusaha makanan.
Hal ini tentu sangat baik untuk laju perekonomian apabila dilakukan dengan tepat. Ketepatan yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh pengusaha makanan dalam memudahkan produksi adalah sebagai berikut yaitu memperhatikan bahan baku, membuat alur proses produksi, menyusun daftar komponen produk, membuat sampel produk, melakukan pengawetan produk secara alami, dan menetapkan desain produk.
Menyusun Daftar Komponen Produk
Sangat penting bagi pelaku usaha terutama di bidang kuliner atau makanan untuk menyusun daftar komponen produk. Bahkan hingga ke berapa gram atau kilo bahan baku tersebut dibutuhkan untuk membuat hasil produksi yang optimal baik dari segi rasa, tekstur, warna, maupun aromanya.
Menyusun daftar komponen produk juga dapat membantu pelaku usaha untuk dapat menggunakan bahan baku yang digunakan sebagai komponen produk secara bijak. Tentu hal ini dapat dilakukan setelah pelaku usaha mendapatkan resep perusahaan yang siap untuk dipasarkan.
Memperhatikan Bahan Baku
Sebelum memulai usaha, para pelaku usaha harus betul-betul memperhatikan bahan baku agar ketika berbelanja bahan baku sesuai dengan kebutuhan sehingga anggaran yang sudah disiapkan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Kunci Sukses Bisnis Kue dan Roti
Selain itu, pelaku usaha juga bisa bekerja sama dengan supplier agar mempermudah untuk mendapatkan bahan baku. Cara ini juga dapat menjadi solusi ketika harga bahan baku naik, pelaku usaha tidak perlu khawatir, karena telah bekerja sama dengan supplier, sehingga harga bahan baku tidak ikut naik ketika terjadi perlonjakan harga.
Membuat Alur Proses Produksi
Dengan adanya alur proses produksi, pelaku usaha bisa menilai, mana proses produksi yang dapat diminimalisir dan mana proses produksi yang perlu dioptimalkan untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal.
Alur proses produksi juga mampu menolong pelaku usaha untuk menilai apakah pada alur proses produksi tersebut terdapat resiko kerja yang dapat dicegah, dihindari, atau diminimalisir efeknya sehingga dapat menjaga kesehatan para pekerja.
Membuat Sampel Produk
Jika usaha makanan yang dikelola adalah usaha makanan kering, maka sebaiknya sediakanlah sampel produk untuk ditawarkan pada buyer atau investor. Selain sampel produk, foto sampel produk juga perlu disiapkan. Bahkan pada rumah makan atau usaha kuliner tertentu, pengusaha kuliner sampai membuat dummy dari setiap sampel produk yang diproduksi.
Melakukan Pengawetan Produk Secara Alami
Pengawetan produk secara alami dapat dilakukan dengan melakukan perebusan, pengasapan, pembekuan, dan pengeringan. Pelaku usaha tinggal menyesuaikan pengawetan metode apa yang sesuai dan dapat diaplikasikan pada produk makanannya.
Cara mengetahui masa pengawetan suatu makanan dapat dilakukan secara sederhana dengan menggunakan pengecekan organoleptik secara berkala setiap hari baik dari rasa, warna, tekstur, maupun aroma makanan yang diproduksi.
Menetapkan Desain Produk
Sebagai pelaku usaha, tentu ingin produknya dikenal secara khas oleh target pasar khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Oleh sebab itu pelaku usaha haruslah membuat dan menetapkan desain produk yang menampilkan ciri khas dari produknya. Biasanya dikenal dengan branding.
Branding bisa dilakukan baik melalui tone warna, logo, maupun font yang dipilih oleh pelaku usaha untuk mendeskripsikan produknya. Nah itu dia hal-hal yang harus dilakukan pengusaha makanan untuk memudahkan produksi. Semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan jejak dikolom komentar :)
Setuju sama tipsnya kak, dalam usaha makanan salah satu hal yang diperhatikan adalah proses pengawetan makanan agar makanan yg dijual bisa terjual luas hingga manca negara. Pasti hasilnya besar dan akan bertahan lama usahanya.
BalasHapusJudulnya sih 'bisnis kuliner' ya. Tapi preparation di baliknya ternyata banyak banget. Dan finalisasi suatu bisnis kuliner emang ada di logo maupun packagingnya. Akupun suka kalau makanan wadahnya lucu-lucu wkwk.
BalasHapus