Sekilas Tentang Rukun Islam
Sekilas Tentang Rukun Islam |
Rukun Islam
Kali ini saya akan mengulas tentang rukun Islam. Sebenarnya belum pantas saya menuliskan tentang hal ini. Tetapi ada hal lain yang akan berkesinambungan terkait tulisan ini dalam kehidupan dan pengalaman pribadi saya.
Sebagai muslimah yang mendapati warisan agama dari orang tua, tentu saya tidak banyak bertanya mengapa saya harus memilih agama Islam. Atau mungkin waktu kecil saya banyak bertanya akan hal ini tetapi saya lupa. Sampai besar, semakin memperdalami Islam, maka semakin saya temukan berbagai hal yang saling berkesinambungan satu sama lain dan menguatkan setiap alasan untuk meneguhkan iman dalam beragama Islam.
Syahadat
Ketika kita sudah memantapkan untuk mengimani suatu keyakinan yakni beragama Islam, maka ada rukun-rukun yang harus kita lakukan. Pertama adalah Syahadat. Syahadat adalah kesaksian secara lahir maupun batin bahwa kita percaya Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa dan Nabi Muhammad adalah Utusan Allah.
Lafadz syahadat sendiri berbunyi: Asyhadu an-la ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah. Artinya adalah Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Kesaksian inilah yang akan menjadi penentu kita baik sebagai seorang muslim di dunia maupun di akhirat.
Karena meski kita mungkin banyak melakukan dosa di dunia, namun dalam hati kita masih ada iman dan pernah mengucapkan syahadat, maka mudah-mudahan kelak di akhirat Allah akan memberikan rahmat-Nya pada kita semua. Aamiin...
Salat
Kedua, rukun Islam selanjutnya adalah salat. Pada zaman Rasulullah, jumlah salat lebih dari lima waktu. Namun perjalanan Isra' Mi'raj akhirnya memberikan sebuah ketentuan yang saat ini kita rasakan. Umat Islam wajib melaksanakan salat lima waktu ketika shubuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan juga Isya'.
Setiap waktu memiliki rakaat yang berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya, salat adalah sebagai sarana untuk kita berinteraksi lebih dekat kepada Allah. Karena ketika kita salat, maka kita sedang meyakini bahwa kita hanyalah seorang hamba yang sudah sepatutnya beribadah dan menyembah kepada Yang Maha Kuasa.
Baca: Tuntunan Salat Sunnah Harian
Oleh sebab itu, ketika salat maka ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan seperti melakukan bersuci dan mengetahui kiblat. Umat muslim wajib bersuci sebelum melakukan salat baik dari hadats besar maupun hadats kecil. Ya dibayangkan aja, masa mau bertemu dengan Yang Maha Terkasih tapi tidak bersuci meskipun pada waktu-waktu darurat ada kemudahan dalam tata cara bersuci agar tetap melaksanakan salat.
Begitu pula ketika kondisi tidak memungkinkan untuk berdiri, Allah adalah Dzat Yang Maha Pemurah, maka umat Islam dalam kondisi darurat diperbolehkan salat dengan duduk maupun berbaring atau hanya dengan gerakan kelopak mata sekalipun. Hanya saja ketika kita tidak melakukan salat tepat waktu, maka kita harus mengqodlonya.
Puasa
Rukun Islam berikutnya adalah puasa. Setiap satu tahun sekali umat Islam yang mukallaf wajib berpuasa di bulan Ramadhan. Sama seperti salat, ketika kita berada pada kondisi yang tidak memungkinkan seperti hamil, menyusui, mengidap penyakit tahunan yang membuat kita tidak dapat berpuasa, gila maka ada keringan-keringan tersendiri untuk menjalaninya, baik itu qodlo, membayar fidyah, ataupun tidak berpuasa sama sekali (nanti akan ada ulasannya tersendiri).
Baca: Persiapan Berpuasa untuk Bumil
Berpuasa baik untuk mengelola hawa nafsu dalam jiwa. Selain itu juga baik untuk kesehatan dan aspek sosial lainnya. Umat Islam dapat berniat untuk berpuasa di malam hari atau menjelang waktu imsak. Ketika adzan shubuh tiba, maka waktu berpuasa pun dimulai hingga adzan maghrib tiba.
Zakat
Rukun islam yang keempat adalah zakat. Dalam Islam, zakat dibagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Untuk zakat fitrah, kita dapat melakukannya ketika awal bulan ramadhan tiba sampai menjelang salat Idul Fitri. Besaran yang dikeluarkan untuk zakat fitrah bergantung pada apa yang biasa dikonsumsi untuk makanan pokok masyarakat tertentu dan dapat disetarakan dengan mata uang yang berlaku. Di Indonesia biasanya jumlahnya sekitar 2.5 -3.5 kg beras.
Sedangkan untuk zakat maal adalah zakat yang dikeluarkan untuk membersihkan harta seseorang. Zakat maal sendiri di Indonesia memiliki beberapa kategori seperti zakat profesi, zakat perdagangan/perusahaan, zakat saham. Nominal yang dikeluarkan pun beragam. Pada fungsinya zakat dilakukan untuk membersihkan harta kita agar semakin berkah. Karena pada dasarnya, ada milik sebagian orang yang Tuhan titipkan pada sebagian harta kita.
Haji
Rukun islam yang terakhir adalah haji. Haji adalah bentuk ketaatan hamba Allah baik dari segi fisik, mental, maupun materi. Oleh sebab itu dalam islam diwajibkan berhaji bagi yang merasa mampu untuk menjalaninya minimal satu kali seumur hidup. Bahkan terkadang bukan hanya fisik, mental, dan materi, tetapi juga merasa ada panggilan jiwa untuk menunaikannya.
Banyak orang kaya tetapi mereka merasa belum mampu untuk menunaikannya, begitu pula sebaliknya, banyak orang yang terlihat tidak mampu dalam finansial tetapi sangat berkenginan kuat untuk dapat berhaji. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang digerakkan hatinya untuk menunaikan ibadah rukun islam ini.
Ulasan ini tentu masih banyak kurangnya dan saya memohon maaf akan hal itu. Selain itu juga karena saya hanya menuliskannya sekilas dari setiap rukun islam. Tetapi mudah-mudahan dapat dipahami dengan mudah. Untuk ulasan lebih spesifiknya insya Allah akan saya tuliskan kembali di ulasan yang akan datang.
Sekian, semoga ulasan tentang rukun islam ini bermanfaat. Silahkan tinggalkan jejak terbaik di kolom komentar :)
Baca tentang rukun Islam jadi refresh lagi nih Bu kafa. Bismillah semoga kita termasuk hamba Allah yang senantiasa mengamalkan rukun Islam ini ya
BalasHapusMasya Allah, semoga gak cuma dihafalkan di lisan saja ya, tp sudah benar-benar dikerjakan :)
BalasHapus