Membaca Salamullah Ya Sadah dan Tahlil Ketika di Makam Waliyullah
Kali ini saya akan membahas tentang membaca salamullah ya sadah dan tahlil ketika di makam waliyullah. Membaca di kolom komentar, ternyata ada beberapa pembaca di blog iffiarahman.com yang mungkin belum terbiasa melakukan adab-adab sejenis ini ketika berkunjung ke makam waliyullahsaat Libur Nasional 2021, seperti melanggengkan wudlu, berpakaian yang rapi dan sopan, membaca qasidah salamullah ya sadah dan tahlil.
Saya pribadi pun sering kali lupa untuk membaca amalan ini dan biasanya langsung memulai membaca tahlil saja. Tetapi untungnya almarhum ayah sering mengingatkan saya untuk membaca qasidah salamullah ya sadah sebelum tahlil dimulai. Suami saya juga sering mengamalkan amalan ini.
Teks Latin Qasidah Salamullah Ya Sadah
Bacaan latin qasidah salamullah ya sadah sebelumnya sudah pernah saya ulas di artikel ini beserta maknanya di sini, tetapi akan saya tulis sekilas di artikel ini. Jika teman-teman bingun nada membacanya seperti apa, saya pernah menyenandungkannya di sini.
Salâmullâhi yâ sâdah minar-Rahmâni yaghsyâkum
'Ibâdallâhi ji’nâkum qashadnâkum thalabnâkum
Tu'înûnâ tughîtsûnâ bihimmatikum wa jadwâkum
Fa ahyûnâ wa a'thûnâ 'athâyâkum hadâyâkum
Falâ khayyabtumû dzannî fahâsyâkum wahâsyâkum
Sa'idnâ idz ataynâkum wa fuznâ hîna zurnâkum
Faqûmû wasyfa'û fînâ ilâr-rahmâni mawlâkum
'Asâ nuhdzâ 'asâ nu'thâ mazâyâ min mazâyâkum
'Asâ nadzrah 'asâ rahmah taghosyânâ wa taghsyâkum
Salâmullâhi hayyâkum wa 'ainullâhi tar'âkum
Wa shallâllâhu mawlânâ wasallam mâ atainâkum
'Alâl mukhtâri syâfi'înâ wa munqidzinâ wa iyyâkum
Urutan Pembacaan Tahlil
Nah, setelah kita membaca qasidahsalamullah ya sadah, kita bisa mulai membaca tahlil dan yasin. Pembacaan tahlil biasanya dimulai dengan membaca tawasul dengan membaca alfatihah untuk mengharapkan ridho Allah. Kemudian meminta syafa’at kepada Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya mengirimkan hadiah fatihah kepada para guru, khususnya kepada wali yang sedang dikunjungi. Terakhir membaca fatihah untuk segala hajat yang kita inginkan.
Jika memiliki waktu luang, sebaiknya setelah membaca tawasul dianjurkan untuk membaca surah Yasin. Baru setelah itu membaca tahlil yaitu membaca surat alfatihah, al-ikhlas 3x, al-falaq 1x, an-nas 1x, ditutup kembali dengan alfatihah. Selanjutnya membaca surat al-Baqarah ayat 1-5 dan dilanjutkan dengan ayat kursi ila akhirihi sampai pada akhirnya membaca doa penutup ketika tahlil.
Biasanya ketika mengunjungi makam para wali, akan ada salah satu diantara rombongan yang menjadi pemimpin pembaca tahlil. Jika tidak ada atau teman-teman sedang berziarah sendiri, biasanya juga disekitar makam terdapat buku tuntunan pembacaan tahlil yang sudah dilengkapi dengan cara baca latin dan terjemahnya.
Adab Lainnya Ketika Mengunjungi Makam Waliyullah
Adab lainnya selain membaca qasidah salamullah ya sadah dan tahlil, kita juga dianjurkan untuk fokus, dan bersungguh-sungguh ketika pembacaan wirid dan berdo’a berlangsung. Jangan hanya menghadirkan raga, tetapi hadirkan pula hati kita agar mudah-mudahan do’a yang kita kabulkan di makam waliyullah dapat diijabah oleh Allah di waktu yang tepat.
Biasanya tidak afdhol jika berkunjung ke makam waliyullah atau pergi ke suatu tempat tidak mengambil foto. Tetapi alangkah lebih baiknya kita berfoto atau mengambil foto ala kadarnya saja. Karena waktu sekolah, ada guru yang menyampaikan pada saya kalau sesungguhnya beliau para wali yang makamnya sedang kita kunjungi, makamnya bagaikan sebuah kotak kaca yang di dalamnya bisa melihat keluar tetapi tidak semua orang di luar dapat melihat ke dalam.
Jadi waktu itu, beliau menyarankan saya untuk berfotolah atau mengambil foto sewajarnya. Mungkin saat itu yang beliau tekankan adalah adab selama berziarah. Wallahu a’lam. Sekian ulasan tentang Membaca Salamullah Ya Sadah dan Tahlil Ketika di Makam Waliyullah. Semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan jejak terbaik di kolom komentar.
Keyword: Salamullah Ya Sadah, Doa Ziarah Makam Wali, Walisongo, Tahlil
Karimah Iffia RahmanSeorang ibu alumni Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Kebijakan Publik SGPP Indonesia. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com
Berbagi
Posting Komentar
untuk "Membaca Salamullah Ya Sadah dan Tahlil Ketika di Makam Waliyullah"
Posting Komentar untuk "Membaca Salamullah Ya Sadah dan Tahlil Ketika di Makam Waliyullah"
Mohon berkomentar yang bijak dan tidak menyisipkan link apapun ke dalam komentar karena dianggap spam. Terima kasih, ditunggu kembali kunjungannya :)