10 Informasi Seputar Vaksin Covid-19 di Indonesia
10 Informasi Seputar Vaksin Covid-19 di Indonesia |
Pandemi Covid 19 belum lah usai. Kasus Covid-19 di Indonesia hari ini telah mencapai angka 1.534.255 kasus. Meski ditengah ujian, tetapi kita wajib bersyukur karena para ilmuwan dari berbagai belahan dunia tiada henti mencoba untuk menemukan vaksin Covid-19 hingga akhirnya ditemukan berbagai macam vaksin Covid-19 dari berbagai belahan dunia meskipun sebelumnya organisasi kesehatan dunia (WHO) sempat menyatakan belum tersedianya vaksin Covid-19 hingga pertengahan 2021.
Vaksin Covid-19
Tetapi akhirnya vaksin Covid-19 ditemukan.
Beberapa diantaranya adalah Vaksin Sinovac, Vaksin Oxford-AstraZeneca, Vaksin
Sinophram, Vaksin Moderna, Vaksin Pfizer-BioNTech, Vaksin Novavax, Vaksin Merah
Putih – BioFarma. Nah, karena vaksin Covid-19 sudah tersedia, yuk kita mengulang
kembali pengetahuan tentang virus Corona dan mengapa disebut Covid-19 serta berkenalan
dulu tentang informasi seputar vaksin Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Cara Pemerintah Malaysia Tangani Pandemi Covid-19
Coronavirus
Virus Corona adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ataupun hewan. Saat ini virus Corona yang baru ditemukan dapat menyebabkan penyakit Covid-19 adalah SARA-CoV-2. Covid-19 sendiri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Pengertian Vaksin
Vaksin adalah produk biologi berisi antigen
yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan atau
imunitas secara aktif terhadap penyakit tertentu. Karena ini yang sedang
dibicarakan adalah vaksin Covid-19, maka tentu kekebalan tersebut ditujukan
untuk menangkal penyakit yang berasal dari virus Corona.
Vaksin Sinovac
Berbicara tentang vaksin Covid-19 di
Indonesia, rasanya tidak lengkap jika tidak mengulas tentang vaksin Sinovac
yang disediakan pemerintah untuk masyarakat Indonesia. Vaksin Sinovac adalah
vaksin yang berasal dari China. Bahan dasarnya adalah virus Corona (SARS-CoV-2)
yang telah dimatikan (inactivated virus) dan telah melewati uji klinis
fase 3 (selesai).
Menurut situs Alodokter, vaksin Sinovac telah melampaui standar minimal 50% yang telah ditetapkan oleh WHO. Cara kerja vaksin Sinovac adalah virus yang telah dimatikan pada vaksin ini akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus Corona.
Baca juga: PHBS Pasca Hadirnya Covid-19
Oleh karena itu, jika sewaktu-waktu seseorang yang telah menerima vaksin
Covid-19 terserang virus Corona, di dalamnya sudah ada antibodi atau sistem
kekebalan tubuh yang dapat melawan virus Corona dan mencegah terjadinya
penyakit.
Vaksin Sinovac dinilai aman karena efek
samping yang muncul setelah vaksin ini masuk ke dalam tubuh hanya bersifat
ringan dan sementara seperti nyeri di bagian tubuh yang disuntik, nyeri otot,
dan sakit kepala. Gejala ini pun akan berangsur-angsur hilang kurang lebih
dalam kurun waktu 3 hari tergantung respon setiap individu.
Vaksin Covid-19 bukanlah obat, tetapi vaksin Covid-19
dapat membentuk kekebalan spesifik pada penyakit Covid-19 sehingga orang yang tubuhnya
sudah menerima vaksin Covid-19 dapat terhindar ataupun tertular dari
kemungkinan sakit gejala berat akibat virus Corona.
Penyelenggaraan Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19 dapat diselenggarakan oleh pemerintah bekerjasama dengan masyarakat, swasta dan pihak-pihak terkait. Saat ini, vaksin Covid-19 yang disediakan oleh pemerintah untuk menekan laju perkembangan kasus Covid-19 adalah Vaksin Sinovac.
Pada tahapan awal, vaksin
Covid-19 diberikan pada tenaga kesehatan dan petugas layanan publik. Namun
secara bertahap kini vaksin Covid-19 dapat didistribusikan pada masyarakat
secara umum mulai dari lansia, tokoh agama dan seterusnya mulai dari rentang
usia 18-60 tahun ke atas. Vaksin Covid-19 untuk anak-anak masih dalam tahap
perencanaan dan pengembangan.
Tahapan Pengembangan Vaksin Covid-19
Secara umum pengembangan vaksin Covid-19 perlu melalui tiga tahapan yaitu tahap praklinik, tahap klinis (fase 1-3), serta penetapan penggunaan vaksin Covid-19. Tahapan ini berlaku secara internasional. Pemerintah Indonesia saat ini menargetkan 60% penduduk secara bertahap untuk dapat menerima vaksin Covid-19 agar dapat mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
Herd Immunity adalah
kekebalan kelompok yang akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat sudah
menerima vaksinasi. Cakupan vaksinasi yang tinggi tentu membutuhkan partisipasi
dan kerjasama berbagai pihak untuk mengatasi keengganan dan keraguan masyarakat
terhadap vaksinasi, meningkatkan penerimaan terhadap vaksinasi dan terus
mengikuti perkembangan terkait vaksin Covid-19 melalui sumber yang akurat dan
terpercaya.
Hasil Survey Seputar Vaksin Covid-19 di Indonesia
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, saat ini sebanyak 74% masyarakat Indonesia telah mengetahui adanya rencana pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi dengan perincian sebanyak 65% bersedia untuk divaksinasi, 27% ragu, dan 8% tidak bersedia divaksin dengan alasan khawatir akan keamanan, efektivitas, dan kehalalan vaksin.
Padahal vaksin covid-19 yang beredar di Indonesia saat ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Jika melihat data ini, maka yang perlu
diperhatikan dan untuk dijadikan evaluasi pada program ini adalah pemerintah
perlu memberikan edukasi dan pendekatan yang sesuai kepada masyarakat yang
tidak bersedia divaksin sehingga vaksinasi yang disediakan oleh pemerintah dapat
mencapai tujuannya. Apalagi saat ini Presiden telah mengumumkan bahwa vaksin
Covid-19 diberikan untuk seluruh masyarakat Indonesia secara gratis.
Petisi Vaksin Covid-19 Gratis
Hal tersebut tentu juga karena adanya desakan
dari masyarakat melalui Sulfikar Amir, seorang ahli sosiologi bencana Indonesia
berhasil mengumpulkan 8400 tanda tangan agar vaksin dapat didistribusikan
kepada seluruh elemen masyarakat secara gratis. Jikapun membayar untuk vaksin,
sebagian masyarakat hanya mampu menyisihkan uang maksimal Rp 100.000,-
Tentu pemerintah juga perlu mengelola anggaran
dengan bijak mengingat biaya yang dikeluarkan tidak sedikit apalagi Bio Farma
memperkirakan vaksin yang diproduksi akan menelan biaya Rp 200.000 ($14) per
dosis. Selain itu, pemerintah juga tetap harus mengutamakan tenaga kesehatan, guru,
tokoh masyarakat agar proses belajar-mengajar tatap muka dapat segera
terealisasi.
Disamping itu, pemerintah juga harus
menargetkan masa pendistribusian vaksin sehingga proses pemberian vaksin
berlangsung dengan cepat dan optimal. Karena jika lewat dari timeline, tentu
akan ada dana tambahan yang harus disediakan oleh pemerintah dan ini tidak baik
untuk anggaran negara.
Vaksin untuk Jamaah Haji
Hal penting lainnya yang perlu diperhitungkan juga adalah masyarakat yang sudah mendapatkan porsi untuk menunaikan ibadah haji mengingat
sebentar lagi akan ada keberangkatan haji dan pemerintah Saudi Arabia telah
menekankan untuk jama'ah haji dari negara manapun untuk mendapatkan vaksin
covid-19 sebelum keberangkatan haji.
Patuhi Protokol Kesehatan
Selama teman-teman belum mendapatkan vaksin,
pastikan untuk tetap terus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku yaitu
dengan menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan memakai masker. Sekalipun
teman-teman sudah mendapatkan vaksin Covid-19, teman-teman tetap harus mematuhi
protokol kesehatan yang berlaku sebagai ikhtiar menjaga kesehatan diri,
keluarga, dan masyarakat pada umumnya. Juga melaksanakan swab rapid antigen
apabila teman-teman harus mengikuti kegiatan offline yang sifatnya
berkerumun.
Informasi Covid 19 di Indonesia
Untuk mengetahui informasi terkait vaksin
Covid-19, teman-teman bisa mengikuti akun media sosial resmi yaitu
@lawancovid19_id (instagram), Lawan Covid19 ID (fanpage), Relawan Informasi
Covid-19 (Group Facebook), Lawan Covid19 ID (Youtube), @lawancovid19_id
(tiktok). Nah itu dia serba-serbi informasi seputar Vaksin Covid-19 di
Indonesia yang sumbernya diambil dari Buku Saku Info Vaksin dan Paket Advokasi
Vaksinasi Covid-19 yang dapat diunduh di web covid19. go. id.
Semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar. Stay safe and stay healthy agar laju penyebaran virus covid-19 dapat ditekan dan Indonesia segera bebas dari pandemi Covid-19.
Rujukan:
Alodokter: Kenali Perbedaan Vaksin Covid-19 yang akan Digunakan di Indonesia
Buku Advokasi Vaksin (pengampu kebijakan)
Buku Saku #InfoVaksin (masyarakat umum)
Jakarta Globe: Jokowi Decide Covid-19 Vaccine is Free for All
Situs Covid19. go. id
Asli nggak sabar sih, rasanya pengen cepet2 dapet vaksin. Tapi apa daya, aku hanya rakyat jelata mwkwkw. Semoga segera makin banyak yang dapet vaksin ya
BalasHapusProkes harus tetap dipatuhi meski sudah vaksin ya buk.. ini perlu diviralkan juga himbauan ini.
BalasHapusKapan yaaa dapat vaksin? Lihat di kawal covid kondisi sekarang ini mengawamg sekali, sedang menurun tapi hanya kamuflase aja katanya, karena faktanya pasti naik apalagi bnyk org udah ga patuh protokol yaa. stay safe n healthy buat kita semua
BalasHapus