Asia Pulp and Paper Berkomitmen Wujudkan Hutan Berkelanjutan
Asia Pulp and Paper Berkomitmen Wujudkan Hutan Berkelanjutan |
Asia Pulp and Paper Berkomitmen Wujudkan Hutan Berkelanjutan
Plastik telah menjadi permasalahan dunia yang perlahan mulai menemukan titik terang. Bahkan, di banyak kota yang tersebar di dunia sudah tidak menggunakan plastik sebagai cara menekan limbah plastik yang semakin tahun semakin menumpuk.
Berbeda dengan penggunaan kertas yang hingga saat ini masih menjadi konsumsi utama manusia. Mulai dari penggunaan label pada kemasan makanan dan minuman pun masih menggunakan kertas.
Walaupun kertas lebih mudah di daur ulang dibandingkan plastik, namun kertas juga mengancam kestabilan ekosistem yang menjadi tantangan bagi perusahaan kertas terbesar di Indonesia yaitu Asia Pulp and Paper.
Tidak hanya menjadi salah satu produsen kertas terbesar di Indonesia saja, Asia Pulp and Paper juga memenuhi kebutuhan kertas di berbagai benua di dunia. Popularitas Asia Pulp and Paper dalam memproduksi bahan kertas dan pulp berkualitas tidak usah diragukan lagi.
Mereka selalu memberikan yang terbaik bagi klien-kliennya. Saat mereka memperhatikan kualitas dari produknya, Asia Pulp and Paper tidak lupa untuk meningkatkan kehidupan orang-orang yang terlibat dari proses bisnisnya.
Mengenal Asia Pulp and Paper
Asia Pulp and Paper tidak hanya memiliki wilayah pabrik di Indonesia saja, tetapi pabrik mereka tersebar di beberapa wilayah di seluruh dunia. Tidak mudah untuk menjadi produsen kertas dan pulp terbesar di dunia.
APP harus menghadapi banyak sekali tantangan. Mulai dari pengendalian hutan agar dapat menekan angka kebakaran hutan, memikirkan proses yang paling sustainable dalam tahapan produksi dan terlibat dalam inovasi untuk meminimalisir dampak pada ekosistem.
Maka dari itu, Asia Pulp and Paper mencoba untuk menggunakan kayu hanya dari perkebunan yang dikelola langsung oleh pihak APP. Hasilnya, mereka dapat mengurangi dampak deforestasi pihak ketiga sehingga memudahkan restorasi.
Strategi yang dilakukan Asia Pulp and Paper adalah menanam satu pohon ketika ada satu pohon yang ditebang pada tempatnya. Bibit pohon yang baru tersebut bahkan direkayasa secara genetik dengan cara kloning. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa pohon yang dihasilkan akan sehat dan menghasilkan pulp berkualitas tinggi.
Sudah banyak perusahaan yang melakukan strategi ini. Namun, strategi yang dilakukan Asia Pulp and Paper merupakan langkah yang lebih baik lagi yang mendorong keberhasilan SDGS di Indonesia. Pihak APP telah melakukan komitmen untuk menggunakan IIFS atau Integrated Forestry and Farming System. Asia Pulp and Paper berharap dengan melakukan komitmen IIFS, masyarakat mendapatkan pemasukan yang setimpal dari lahan perkebunan yang diberikan oleh APP.
Siklus Berkelanjutan
Asia Pulp and Paper sedang menjalankan inovasi yang dapat menyeimbangkan ekosistem hutan. APP bertujuan untuk menciptakan siklus berkelanjutan yang memungkinkan mereka menciptakan produk berkualitas tanpa harus merusak ekosistem hutan dan mencemari lingkungan.
Dengan penerapan siklus berkelanjutan ini, Asia Pulp and Paper berhasil memperbaharui sumber daya alam yang diambil dengan setara. Dalam hal ini, setiap pohon baru yang ditanam harus sama dengan setiap satu pohon yang ditebang untuk diambil bagian pulpnya.
Hasil yang didapat dari inovasi dan strategi Asia Pulp and Paper dalam menghadapi berbagai tantangan pun berhasil. Laju deforestasi menurun hingga di bawah 1%. APP pun telah mengoperasikan pelabuhannya sendiri dalam sistem pengiriman produk ke negara lain.
Hal ini berpengaruh pada lalu lintas serta biaya pengiriman. Selain itu sistem IIFS yang diterapkan APP pun memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membuat kehidupan mereka berkelanjutan secara lingkungan dan finansial.
Nah itu dia ulasan tentang Asia Pulp and Paper Berkomitmen Wujudkan Hutan Berkelanjutan. Sekian, semoga ulasan ini bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Asia Pulp and Paper Berkomitmen Wujudkan Hutan Berkelanjutan"
Mohon berkomentar yang bijak dan tidak menyisipkan link apapun ke dalam komentar karena dianggap spam. Terima kasih, ditunggu kembali kunjungannya :)