Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Pengalaman Haji Mendampingi Ibu di Masa Pandemi Covid 19

Pengalaman Haji Mendampingi Ibu di Masa Pandemi Covid 19
Pengalaman Haji

Pengalaman Haji

13 Juni 2022, Hari Pertama Masuk Asrama Haji

Labbaik Allahumma Labbaik

Alhamdulillah, setelah penantian hampir 2 tahun lamanya semenjak pemberangkatan ibadah haji harus ditunda karena pandemi Covid-19, akhirnya hari keberangkatan menuju asrama haji pun tiba.

Tentu pengalaman berhaji ini menjadi pengalaman yang sangat istimewa bagi saya pribadi, tidak terlepas pula keberuntungan yang kalau kata orang istilahnya seperti mendapatkan durian runtuh, karena sebelumnya saya tidak menabung secara materi dan mengantri, tiba-tiba diperkenankan mendapatkan "panggilan" menuju Baitullah untuk menunaikan rukun islam yang kelima.

Porsi Haji Pelimpahan

Sebetulnya porsi haji ini adalah milik almarhum ayah,  namun setelah musyawarah bersama seluruh ahli warisnya akhirnya porsi ini dilimpahkan kepada saya untuk menemani ibu pergi haji.

Prosesi Pelepasan Haji

Pagi itu sebelum acara pelepasan menuju asrama haji, saya berwudlu dan mandi taubat, meskipun saya tidak tahu kedepannya seperti apa, tetapi saya ingin melakukan hal tersebut.

Setelah sholat sunnah taubat dan sholat dluha dilanjutkan dengan sholat sunnah safar atas anjuran ibu kemudian kami pun melakukan prosesi pelepasan haji yang dipimpin oleh KH. Mas'ud dan para ustadz dari Forsima Tambora yang juga masih merupakan teman almarhum ayah.

Meninggalkan Keluarga untuk Tunaikan Panggilannya

Tiba di embarkasi kami menunggu panggilan masuk asrama sambil bercengkrama dengan keluarga yang ikut menemani.

Sebagai seorang ibu, ada kesedihan tersendiri bagi saya yang harus berpisah dengan si kecil yang baru berusia 3 tahun 6 bulan dan baru saja di rawat di rumah sakit karena demam yang tak kunjung reda selama hampir 5 hari.

"Sabar, banyak istighfar." Kata ibu menenangkan saya, "selalu ada saja ujian ketika ingin berangkat". Saya pun mengikuti kata beliau dan yakin insya Allah, karena Allah yang telah memanggil kami untuk berkunjung ke Haramain, maka insya Allah kelak Allah pula yang akan menjaga apa-apa yang kami tinggalkan selama beribadah.

Setelah masuk asrama, kami dibawa oleh mobil terbuka menuju masjid untuk menunaikan shalat ashar.

Ibu saya bilang beliau tidak kuat sholat berdiri. Awalnya saya bilang, "selonjoran aja". Namun melihat raut beliau saya ingat, saya harus cekatan dan menjaga beliau. Akhirnya saya berkata, "saya cari kursi dulu". Saya bergegas menuju tempat penitipan dan alhamdulillah petugas sangat responsif. Beliau pun bisa sholat dengan nyaman.

Pengecekan Kelengkapan Berkas

Seusai sholat, kami berjalan santai menuju ruang serba guna 2 asrama haji Pondok Gede untuk cek kelengkapan administrasi. Kami yang belum sempat mendapatkan SPMA/Surat Panggilan Masuk Asrama akhirnya harus bertemu dengan petugas haji kota administrasi Jakarta Barat.

Alhamdulillah, saat sedang mencari, justru petugasnya mengenali pawakan saya yang padahal sedang menggunakan masker. Beliaupun memberikan SPMA dan menyarankan saya untuk mencari tempat duduk paling depan. Mengapa? Karena nanti antrian masuk asrama dimulai dari tempat duduk paling depan.

Saya pun bergegas menuju ibu yang sedang duduk di baris akhir. Saya menyampaikan pesan petugas kepada beliau dan mencarikan kursi depan yang tentu sudah penuh dengan jama'ah.

Masuk Asrama Haji

Alhamdulillah, saya menemukan 2 kursi di baris kedua yang masih kosong dan benar, kami pun akhirnya tiba di asrama saat waktu sholat maghrib tiba. Kami mendapatkan kamar di lantai 3.

Namun alhamdulillah, ada petugas haji yang berbaik hati mengantarkan koper kami sampai di depan kamar ketika saya bilang ibu saya tidak kuat mengangkat beban berat. Masya Allah...

Kloter Sapu Jagat, Kloter 19 JKG

Alhamdulillah, hari ini berakhir dengan akhir dimana saya dan ibu bertemu dengan jamaah haji lainnya yang satu regu dengan kami, karena jujur sebetulnya, kami adalah kloter sapu jagat (istilah dari sekretaris penyelenggara haji) dimana kloter 19 adalah kloter gabungan dari seluruh wilayah kota administrasi di DKI Jakarta.

Doakan agar kami dan seluruh jama'ah serta petugas haji sehat selalu agar besok dapat berangkat menuju bandara.

Asrama Haji Pondok Gede, 13 Juni 2022. 21.49 WIB.

Kelanjutan kisah pengalaman haji hari kedua ketika perjalanan menuju Madinah al Munawwarah saya ceritakan di Mubadalah.id.

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu alumni Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Kebijakan Publik SGPP Indonesia. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

Posting Komentar untuk "Pengalaman Haji Mendampingi Ibu di Masa Pandemi Covid 19"