Diare Pada Anak 5 Tahun Berdasarkan Pengalaman Si Kecil
Diare Pada Anak 5 Tahun Berdasarkan Pengalaman Si Kecil |
Diare Pada Anak 5 Tahun
Assalamu'alaikum Kafa, sebetulnya tulisan diare pada anak 5 tahun ini masih dalam lingkup Surat Cinta Untuk Kafa yang kelima puluh empat karena masih di bulan yang sama kejadiannya. Namun agar tidak terlalu lama membaca di halaman yang Mama tulis tentang membersihkan telinga di THT, jadi Mama buat ulasannya terpisah.
Surat Cinta Kelima Puluh Empat
Jadi setelah Kafa sembuh dari sakit telinga, qodarullah Kafa sakit diare. Sebetulnya usia Kafa belum 5 tahun, baru 4.5 tahun, tetapi karena banyak orang tua yang mengalami kesulitan saat terjadi diare pada anak 5 tahun, maka Mama pun menuliskan kata kunci tersebut pada artikel ini.
Gejala Sakit Diare
Waktu itu entah kenapa tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Kafa mengalami gejala sakit diare. Beberapa gejala diare pada anak 5 tahun adalah perut kembung, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, demam, serta nyeri pada perut atau kram.
Untuk Kafa sendiri, Kafa mengalami demam tinggi dan juga nyeri perut serta cairan pup encer. Bahkan beberapa kali Kafa mengalami kecepirit atau istilahnya pup di celana. Hal ini Mama ketahui karena saat Kafa bangun tidur tercium aroma pup. Mungkin Kafa juga mengiranya hanya buang angin tapi ternyata yang keluar pup cair.
Akhirnya Mama temani Kafa ke kamar mandi untuk membersihkan badan. Namun terjadi lagi kejadian serupa, akhirnya seprei yang baru saja diganti harus diganti lagi. Karena Mama kewalahan, akhirnya Kafa sementara Mama gunakan lagi pospak yang masih tersedia di rumah selama sakit diare ini.
Tetapi Mama sounding ke Kafa bahwa pospak ini hanya sementara selama sakit. Kalau Kafa ingin buang air kecil atau air besar tetap harus ke kamar mandi, agar tidak toilet training lagi.
Karena demam yang tidak kunjung turun dan pup cair terus-menerus khawatir mengalami dehidrasi, akhirnya Mama dan Ayah membawa Kafa periksa ke Puskesmas. Lalu di Puskesmas Kafa diberikan obat penurun panas yang dimasukan ke dalam anus karena demamnya cukup tinggi.
Tenaga kesehatan yang berjaga menyampaikan Kafa untuk senantiasa terhidrasi dengan rutin meminum mineral yang mengandung ion, selain obat untuk diare dan demam, Kafa juga diberikan oralit atau cairan ion agar tubuh Kafa terhidrasi. Namun karena rasanya tidak disukai oleh Kafa, akhirnya Kafa pun hanya meminum sedikit oralit yang dibuatkan oleh Ayah.
Proses Recovery Pasca Sakit Diare Pada Anak 5 Tahun
Selang beberapa lama, akhirnya Kafa sembuh dan sudah tidak menggunakan pospak lagi. Tetapi justru saat Kafa sedang proses pemulihan, Kafa sempat mengalami kebingungan. Setiap Kafa ingin buang angin, Kafa mengira ingin pup. Jadilah Kafa ke kamar mandi. Atau sebaliknya, setiap Kafa mengira ingin buang angin, ternyata yang keluar malah pup.
Baca juga: Cara Melatih Toilet Training Pada Anak Usia 2-4 Tahun
Akhirnya selama proses pemulihan ini, kami prefer membawa Kafa ke kamar mandi jika ingin pup atau buang air besar, daripada terjadi hal yang tidak diinginkan pup tercecer atau sejenisnya. Alhamdulillah diare pada anak 5 tahun yang dialami oleh Kafa lambat laun sembuh dan nafsu makan Kafa mulai muncul kembali.
Pencegahan Penyakit Diare pada Anak
Ini menjadi pelajaran bagi Mama dan Ayah untuk senantiasa berhati-hati karena selain harus mengolah makanan dan minuman yang matang, cuci tangan pakai sabun juga harus diterapkan oleh Kafa agar dapat terhindar dari diare. Apalagi Kafa senang sekali bermain kucing saat bermain di luar rumah atau pun bermain di rumah Nenek.
Saat itulah kami "kecolongan" padahal kami sudah membiasakan Kafa untuk cuci tangan setelah buang air kecil maupun air besar. Nah, itu dia pengalaman kami saat terjadi diare pada anak 5 tahun berdasarkan pengalaman si kecil. Semoga bermanfaat.
Untuk Kafa, anak Mama dan Ayah semoga sehat selalu. Tumbuh jadi anak sholih, muridnya Gus Baha', KH. Tashim, dan Habib Umar ya, Nak. We love you! Sampai jumpa lagi di Surat Cinta yang akan datang.
Posting Komentar untuk "Diare Pada Anak 5 Tahun Berdasarkan Pengalaman Si Kecil"
Mohon berkomentar yang bijak dan tidak menyisipkan link apapun ke dalam komentar karena dianggap spam. Terima kasih, ditunggu kembali kunjungannya :)