Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Cara Mengajar Anak Mengaji Iqro Untuk Usia 4 Tahun

Cara Mengajar Anak Mengaji Iqro Untuk Usia 4 Tahun
Cara Mengajar Anak Mengaji Iqro Untuk Usia 4 Tahun

Cara Mengajar Anak Mengaji Iqro Untuk Usia 4 Tahun

Alhamdulillah akhirnya hari ini Mama bisa menulis surat cinta yang ke-58 untuk Kafa. Kali ini Mama akan bercerita tentang mengajarkan anak mengaji. Qadarullah di usia Kafa yang sebentar lagi 5 tahun, akhirnya Kafa mau juga mengaji iqro'. Senang sekali Mama dan Ayah.

Bagaimana sih Ma, cara mengajar anak mengaji iqro untuk usia 4 tahun? Oke, mari simak artikel ini ya teman-teman.

Jadi, tidak seperti kakak sepupunya yang diajarkan mengaji sejak dini oleh Nenek Yangti, Kafa pun tidak kami ajarkan sejak dini mengaji iqro'. Bukannya tidak mau, tetapi pr Kafa saat itu sudah sangat menantang, seperti telat berbicara dan masih banyak pr lainnya. Sehingga untuk mengaji ini, yang rutin Mama lakukan adalah sebagai berikut:

Mengulang-Ulang Surat al-Fatihah dan Doa Sehari-Hari

Cara mengajar anak mengaji iqro yang pertama kali Mama lakukan untuk Kafa adalah dengan mengulang-ulang surat al-Fatihah dan doa sehari-hari seperti doa mau makan, doa sesudah makan (meski hanya Alhamdulillah), dan doa mau tidur.

Hal ini Mama lakukan agar Kafa terbiasa "mendengar" dan akhirnya hafal di luar kepala. Kegiatan ini Mama lakukan sejak Kafa newborn. Tetapi untuk mengajak Kafa berdoa bersama dengan cara menuntun bacaan, mulai Mama lakukan di usia 2 tahunan.

Tentunya Mama dan Ayah juga menyetel murotal juz 'amma untuk didengarkan Kafa. Tetapi namanya anak, ia mengikuti lingkungan di sekitarnya termasuk soal tontonan. Sehingga ini pun menjadi tantangan kami berdua.

Meski begitu, alhamdulillah lambat laun Kafa hafal dengan sendirinya doa makan dan doa mau tidur. Bahkan ada doa yang kata-katanya menjadi favorit Kafa yaitu, "waliwalidayya" yang ternyata ini adalah doa untuk kedua orang tua. Masya Allah Tabarakallah.

Mengajak Anak Ke Majelis Pengajian

Cara mengajar anak mengaji iqro yang kedua Mama lakukan agar Kafa mau mulai mempelajari huruf hijaiyah dan mengaji iqro' adalah dengan senantiasa mengajak Kafa ke majelis-majelis pengajian.

Entah itu pengajian bapak-bapak, pengajian sima'an, haul, khataman, ziarah, bahkan pengajian TPQ yang sehari-hari menjadi kegiatan Mama pun Kafa senantiasa Mama perbolehkan untuk ikut mengaji.

Meskipun praktiknya, ada saja tangisan yang muncul karena bukannya mengaji tetapi malah bermain dan berujung dengan tangisan. Tetapi dari majelis TPQ inilah Kafa mengenal doa untuk kedua orang tua "waliwalidayya" dan juga mau mengaji.

Awalnya begini, Kafa kan senang sekali bermain bersama beberapa anak mengaji ketika pengajian berlangsung. Saat itu, anak-anak malah bermain air di tempat berwudhu. Tentu Mama larang dan anak-anak pun akhirnya mengaji. Tetapi Kafa masih ingin bermain. Akhirnya Mama bilang, "kalau mau main air mengaji dulu".

Ternyata Kafa beneran mau ngaji. Huruf Alif fathah A tentunya. Meski pun belum lancar, tetapi jika selalu diulang, lambat laun anak akan mulai mengingat pelafalan setiap huruf. Alhamdulillah saat ini Kafa sudah sampai di huruf ha' kecil.

Tidak Memaksakan Kehendak untuk Harus Selalu Mengaji

Cara mengajar anak mengaji iqro yang Mama lakukan pada tahap ketiga adalah tidak memaksakan kehendak untuk selalu meminta Kafa rutin mengaji. Sudah mau mengenal huruf hijaiyah saja sudah alhamdulillah. Lagi pula Kafa masih kecil dan kepribadiannya sangat random secara karakternya adalah influence dan compliance dari 32 tipe kepribadian berdasarkan DISC.

Sehingga kadang-kadang ia mau mengaji, kadang-kadang tidak. Random pokoknya. Pernah malam-malam Kafa minta diajarkan untuk mengaji iqro' sebelum tidur. Pernah juga harus dimatikan dulu hapenya agar mau mengaji baru boleh screentime lagi.

Tetapi yang jelas jadwal mengaji Kafa belum setiap hari. Yang penting saat mengaji, selagi belum lancar banget tidak dipindahkan, sehingga Kafa terus mengulang huruf agar kemudian hafal diluar kepala untuk pelafalannya. Memang pada kasus tertentu, anak harus mau tidak mau diajak untuk bernegosiasi agar mau mengaji seperti contoh bermain air di atas.

Senantiasa Menjadi Suri Tauladan dan Mendoakan

Cara mengajar anak mengaji iqro yang terakhir adalah senantiasa menjadi suri tauladan, artinya Mama dan Ayah sebagai orang tua pun harus memberikan Kafa contoh untuk mencintai al-Qur'an dengan cara salah satunya adalah tadarus al-Qur'an.

Selain itu, Mama dan Ayah pun selalu mendoakan anak agar tumbuh menjadi anak yang sholih, paham agama, dan alhamdulillah jika berbonus menjadi ahlullah. Oleh sebab itu, Mama senantiasa mendoakan Kaa agar tumbuh menjadi anak yang sholih dan menjadi murid dari Gus Baha', Kyai Tashim, dan Habib Umar.

Memang Mama menguasai beberapa metode mengajar ngaji secara cepat seperti metode al-Barqy atau metode Mama Papa. Namun, metode tersebut belum Mama ajarkan kepada Kafa karena ditempat mengaji pun Kafa seringnya melihat anak-anak mengaji dengan menggunakan Iqro'.

Sekian dulu ya nak cerita Mama kali ini tentang cara mengajarkan anak mengaji iqro' di usia 4 tahun. Tentunya mengajarkan anak mengaji di usia dini juga menjadi salah satu upaya atau cara mendidik anak usia 4 tahun agar cerdas karena dari mengaji ada banyak sekali manfaat. Semoga cerita ini bisa bermanfaat untuk para pembaca dan juga tentunya Kafa yang kelak akan membacanya.

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu alumni Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Kebijakan Publik SGPP Indonesia. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

Posting Komentar untuk "Cara Mengajar Anak Mengaji Iqro Untuk Usia 4 Tahun"