Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Selamat Ulang Tahun yang Kelima untuk Anakku

Selamat Ulang Tahun yang Kelima untuk Anakku
Selamat Ulang Tahun yang Kelima untuk Anakku

Selamat Ulang Tahun

Akhirnya sampai di penghujung tahun dan dipenghujung golden age Kafa. Selamat hari lahir yang kelima ya nak. Surat Cinta untuk Kafabillah yang ke-60 ini mama tulis untuk mengenang sekilas tentang perayaan hari lahir Kafa yang kelima.

Selamat Ulang Tahun yang Kelima untuk Anakku

Saat hari Kafa ulang tahun kebetulan Mama sedang ada pekerjaan di luar rumah di kantor Komnas Perempuan dan juga menghadiri diskusi terbatas hasil fatwa KUPI 2 tentang P2GP.

Sehingga sepulang dari aktivitas tersebut, Mama baru bisa merayakan ulang tahun Kafa di Ramen dan pas banget ada onigiri gratis untuk yang sedang berulang tahun. Kafa memakannya dengan sangat lahap.

Surat Cinta untuk Kafabillah yang ke-60

Selanjutnya Mama merayakan ultah Kafa dengan syukuran. Perayaan yang sangat sederhana dan tidak direncanakan dengan matang. Tetapi yang penting agar Kafa tau bahwa Kafa dirayakan. Seperti biasa, Mama membeli peralatannya di Pasar Pagi. Tidak banyak yang Mama beli.

Mama hanya bertanya pada Kafa, "Warna balon yang Kafa inginkan apa?" "Coklat" jawab Kafa. Kemudian Mama juga membeli snack untuk anak-anak ngaji yang hadir diperayaan ulang tahun Kafa di toko grosir dekat rumah. Wadah bingkisannya Mama membeli di e-commerce. Kuenya pun Mama tidak pesan khusus tetapi alhamdulillah saat dibagikan habis.

Saat perayaan, karena bertepatan dengan hari Jum'at, maka kami telat mendekor balon-balon. Selain itu, Kafa juga lama sekali berendam setelah sulit dirayu untuk mandi. Kemudian tidak seperti tahun sebelumnya, dulu Kafa masih menggemaskan sekali mau tampil menyanyikan lagu Alphabet karena memang sedang senang-senangnya dengan lagu itu.

Tapi perayaan kali ini Kafa lebih banyak menjauh dan tidak mau. Jikapun menyanyi seperti menyanyi hardcore. Tapi masih antusias meniup lilin. Dokumentasi pun seadanya karena entah kenapa hasilnya blur.

Selain itu, karena tidak mengundang selain anak-anak pengajian, maka Mama hanya memberikan bingkisan snack kepada anak-anak di sekitar rumah dan juga anggota keluarga besar yang masih anak-anak.

Menu yang Mama buat pun sederhana, menu yang disukai oleh anak-anak. Nugget dan mie. Tadinya mau Mama berikan daging empal, tapi tidak jadi karena melihat kapan hari, anak-anak pengajian lebih senang disajikan menu seperti telur, ayam, nugget, dan mie, jika dibandingkan dengan olahan daging. Tetapi meski begitu, Mama tetap menyedekahkan menu daging empal saat pengajian ibu-ibu untuk mendoakan Kafa.

Pas banget gak lama kemudian Mbah Kakung dan Om Wais datang ke Jakarta karena ada pernikahan keluarga. Jadi Kafa bisa staycation bersama mereka ditemani Ayah karena saat itu Mama sedang meliput agenda puncak peringatan #16HAKTP di beberapa tempat.

Di usia Kafa yang kelima ini, Kafa sempat tidak mau berangkat belajar. Tetapi setelah satu hari belajar ditemani Mama di tempat belajar, akhirnya sekarang Kafa kembali belajar dan sudah bisa mengenal tulisan alphabet hingga huruf M dan juga tulisan hitungan angka hingga 20. Selain itu, Kafa juga sudah bisa mengaji sampai huruf Sa.

Sertifikat Imunisasi Anak

Kemudian karena sudah genap lima tahun, maka usai sudah kewajiban Kafa untuk mengikuti posyandu. Mama pun akhirnya mengurus sertifikat imunisasi dan Kartu Identitas Anak (KIA) Kafa ke puskesmas kelurahan dan juga ke kelurahan.

Jadi untuk surat imunisasi berkas yang dibutuhkan hanya foto kopi imunisasi di buku pink, akte anak dan kartu keluarga. Lalu dikirim ke poli bidan puskesmas kelurahan sesuai dengan domisili. Masa pembuatannya sekitar dua minggu dan diambil sesuai waktu pengambilan yang sudah ditentukan oleh masing-masing puskesmas.

Cara Membuat KIA

Sedangkan untuk KIA, berkas yang dibutuhkan adalah akte anak, kartu keluarga, pas foto cetak 4x6, foto kopi ktp orang tua, dan buku nikah. Lalu orang tua juga diminta untuk mengisi formulir pengajuan KIA. Kemudian masa pembuatannya 1x 24 jam dan diambil sesuai waktu pengambilan yang sudah ditentukan oleh pihak dukcapil.

Kedua berkas ini kelak akan bermanfaat saat Kafa menginjak bangku sekolah dasar. Tidak banyak yang bisa Mama tulis, nak. Mohon maaf ya dan semoga Kafa memaafkan kesalahan Mama secara lahir dan batin jika dikemudian hari Kafa merasa Mama dan Ayah tidak memberikan hak Kafa ataupun kewajiban kami kepada Kafa sewaktu golden age secara optimal.

Mungkin sekian dulu ya nak ulasan tentang selamat ulang tahun yang kelima ini. Sampai jumpa di surat yang akan datang ya, nak. We love you.

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu alumni Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Kebijakan Publik SGPP Indonesia. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

Posting Komentar untuk "Selamat Ulang Tahun yang Kelima untuk Anakku"